Puisi 2
>> Sabtu, Oktober 18, 2008
Dalam sesi ini. .
Saya akan langsung membahas puisi ini. .
Puisi ini, mungkin hanya sebagian orang yang dapat mengerti. . .
Puisi ini adalah perasaan yang sudah lama saya pendam dan saya mengapresiasikannya dalam bentuk puisi. .
Puisi saya yang ke 2 ini tidak begitu berbeda dengan yang pertama. .
Bahasanya sederhana bahkan terlalu sederhana. .
Jadi maknai dalam-dalam y. .
Enjoy this. .
"Mimpi"
Oleh : Satrya Dharmawan
Cinta itu suatu perasaan
Perasaan yang terlalu sulit untuk didefinisi
Sesuatu yang abstrak
Yang hanya dapat kita rasakan
Dalam hidup ini, mengapa ada warna putih?
Bila hitam sudah mewarnai dunia ini
Untuk apa cinta itu diciptakan?
Bila hanya rasa sakit yang selalu kita dapatkan
Dalam dingin dan pekatnya malam
Aku selalu merenung, merenung dan merenung
Sebenarnya apa itu cinta?
Apakah semua orang berhak mendapatkan keindahan cinta?
Setiap detik dalam hidup ku
Ada sesuatu yang selalu mengganggu dan mengantui pikiranku
Sesuatu yang tidak akan pernah lepas dari otakku
Mengapa kita tidak selalu mendapatkan apapun yang kita inginkan?
Apakah ini suatu hukum alam?
Ataukah sudah digariskan sedemikian rupa
Hingga diriku ini hanya melihat "mimpi"
Tetapi tidak bisa memilikinya
Apa ku tak pantas untuk merasakan mencintai dan dicintai?
Apa masih ada cinta untuk diri ini?
Hidup ini memang terlalu kejam
Terlalu kejam untk seorang "pemimpi" seperti saya
Perasaan yang terlalu sulit untuk didefinisi
Sesuatu yang abstrak
Yang hanya dapat kita rasakan
Dalam hidup ini, mengapa ada warna putih?
Bila hitam sudah mewarnai dunia ini
Untuk apa cinta itu diciptakan?
Bila hanya rasa sakit yang selalu kita dapatkan
Dalam dingin dan pekatnya malam
Aku selalu merenung, merenung dan merenung
Sebenarnya apa itu cinta?
Apakah semua orang berhak mendapatkan keindahan cinta?
Setiap detik dalam hidup ku
Ada sesuatu yang selalu mengganggu dan mengantui pikiranku
Sesuatu yang tidak akan pernah lepas dari otakku
Mengapa kita tidak selalu mendapatkan apapun yang kita inginkan?
Apakah ini suatu hukum alam?
Ataukah sudah digariskan sedemikian rupa
Hingga diriku ini hanya melihat "mimpi"
Tetapi tidak bisa memilikinya
Apa ku tak pantas untuk merasakan mencintai dan dicintai?
Apa masih ada cinta untuk diri ini?
Hidup ini memang terlalu kejam
Terlalu kejam untk seorang "pemimpi" seperti saya
4 comments:
Yo........
Puisimu tuw realistis banged,.
Q seneng baca'ny,.
Gak papa bahasa sederhana,. yg penting gak munafik..
Smangad!!
cma iseng!! i've no comment!!
io....
dalem bget dech arti
PUIsiNya ,,,
hoo
AQ jadi terHaru...
tapi,,, buat sapa sieee
yampUn puisinya Bgusss
bgettttttt...........
Hooo...hhooo...
BuaT sapa NIeee... ayOOOO
PokokNya Kl AQ jd Gurunya NilainYa 100 dI tanGn...
thax ya Udah Ksk ComenT...
Posting Komentar